Lansia |
1. KarbohidratKebutuhan karbohidrat untuk lansia adalah 50 - 60 persen dari kalori total. Sebagian besar lansia menderita kekurangan laktase, enzim yang berfungsi menghidrolisis laktosa, ketiadaan laktase dalam usus berakibat laktosa tidak bisa diserap. laktosa dalam usus menimbulkan diare, kram dan flatulens (kentut). Itulah sebabnya mengapa banyak lansia enggan minum susu, sangat disayangkan karena susu bernilai gizi tinggi. Ada baiknya dicarikan susu dengan kadar laktosa rendah. Pengurangan kandungan laktosa sekitar 20 - 30 persen berdampak pada penyusutan gejala intoleransi laktase.
2. ProteinTanpa penyakit ginjal dan hati, diet protein harus memenuhi kontribusi energi sebesar 12 - 15 persen total asupan kalori. Perhitungan asupan energi protein sebesar 1900 kkl (wanita) dan 2300 kkl (pria). Gersovitz (1982) menuliskan bahwa protein telur belum mampu untuk mempertahankan protein sehari.
3. LemakAsupan lemak dibatasi hanya 20 - 25 persen dari total energi. Kelebihan lemak dapat dilihat dari kadar kolestro darah, dampak buruknya adalah penyakit jantung koroner.
4. Air dan SeratAsupan air pada lansia harus lebih diperhatikan karena osmoreseptor kurang sensitif sehingga mereka tidak merasa haus. Kecukupan asupan air harus dipantau melalui eksresi urine. Volume urene sehari minimal setengah liter. Jenis minuman sebaiknya air buah murni, karena disamping memasok cairan, sari buah juga menyuplai vitamin. Komsumsi air sehari minimal dua liter perhari (apabila tidak ada gagal ginjal).
Salah satu gangguan yang sering dikeluhkan oleh lansia ialah sembelit. Gangguan ini akan timbul jika frekuensi pergerakan usus berkurang yang akhirnya memperpanjang masa transit tinja. Semakin lama tinja tertahan dalam usus, konsistensinya semakin keras, dan akhirnya membatu sehingga susah dikeluarkan. Kejadian ini berpangkal pada kelemahan tonus otot dinding saluran cerna akibat penuaan serta reduksi cairan dan serat.
5. VitaminMeskipun tampak sehat, kekurangan sebagian vitamin dan mineral tetap saja berlangsung pada lansia. Vitamin B6, B12, vitamin D dan asam folat berkurang karena asupannya memang kurang dan gangguan penyerapan vitamin di usus berkurang.
0 comments:
Post a Comment
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA SEMOGA APA YANG KAMI SAJIKAN DAPAT MEMBERI MANFAAT!!!